Ajaran Konfusianisme sebagian besar
pemeluk-pemeluknya terdapat di Tiongkok. Bangsa Tiongkok dikenal sebagai bangsa
yang memiliki adat-istiadat kehidupan masyarakat dalam beberapa hal:
1.
Sangat megagungkan kepercayaan terhadap
hal-hal gaib, roh-roh serta para leluhurnya.
2.
Sangat menjunjung tinggi etika serta
upacara-upacara dalam hidup bermasyarakat.
3.
Sangat mementingkan kehidupan mental daripada
material (kebendaan).
A. Pandangan Bangsa Tiongkok Kuna
Seorang sarjana Tiongkok, Dr. Lin Yu Tang, menyatakan
bahwa “Budi” itu adalah kekuatan yang mencari keselarasan dengan dunia
sekitarnya yaitu suatu sikap kejiwaan yang terpuji dalam keseluruhan bentuk
hidup yang luas sesuai dengan hukum dunia yang paling tinggi yakni hukum Tao.
Lidah manusia tidak mampu merumuskan dengan kata-kata apapun juga tentang Tao
itu. Sikap kejiwaan yang demikian itu dapat membuka diri pribadi mereka.
Tiongkok mempunyai tiga macam agama, ketiganya merupakan satu agama. Ketiga
agama tersebut adalah Konfusianisme, Taoisme dan Buddhisme.
C.J. Bleeker
mengatakan bahwa bentuk awal dari konsep kebragamaan orang Cina itu
terdiri dari: pemujaan alam, pemujaan atau penghormatan pada leluhur, dan
pemujaan terhadap langit.
B. Riwayat Hidup Khonghucu
§ Masa Kecil dan Masa Muda Khonghucu
Konghucu (Confusius) lahir di kota Tsou, di negeri Lu.
Leluhurnya adalah K’ung Fungshu (yang merupakan generasi kesembilan dari raja
muda negeri Sung dan generasi keenmpat sebelum Khonghucu). Sewaktu Khonghucu
berusia tiga tahun, bapaknya meninggal dunia dan dimakamkan di Fangshan, yang
terletak di bagian timur Negeri Lo (di Shantung). Ia pun diasuh dan dibesarkan
oleh ibunya. Guru-guru yang mengajarnya sangat memujikan kecerdasan Khonghucu.
Sewaktu sudah dewasa, keceeradasan dan kebijaksanaannya menjadi buah tutur
dalam distrik kediamannya itu. Banyak orang datang menjumpainya untuk
bartanyakan sesuatu hal. Ketika masa kecil Khonghucu, ia berbeda sekali dengan
teman-teman sebayanya. Ia selalu menjadi pemimpin diantara teman-temannya,
terutama ketika pada saat melakukan sembahyang. Sejak kecil ia sudah
memperlihatkan sifat-sifat yang mulia, yanitu sangat menghargai dan menghormati
para leluhurnya.
Khonghucu menikah pada usia 19 tahun dengan seorang gadis
dari keluarga Kian-Kwan dari negeri Song. Ia mendapatkan seorang anak laki-laki
bernama Li atau Pak Gi. Li berarti ikan Gurami, sedangkan Pak Gi adalah putra
pertama yang bernama ikan.
Ketika berusia 20 tahun, ia bekerja pada keluarga
bangsawan besar Kwin-Sun. Ia diberi tugas sebagai kepala dinas pertanian. Tidak
hanya sebagai pemimpin dinas pertanian tapi juga diserahi tugas untuk memimpin
dinas peternakan.
§ Karir Sebagai Guru
Nama Khonghucu semakin harum dan para pelajar lambat laun
makin berduyun datang untuk belajar dari seluruh wilayah Lu, dan juga dari
berbagai wilayah di luar Lu. Sewaktu usianya 34 tahun maka pelajar pada
perguruannya itu sudah berjumlah lebih 3.000 orang.
Sekitar 498 SM, Konfusius memutuskan untuk meninggalkan
rumahnya di Lu dan memulai perjalanan panjang di seluruh wilayah timur. Ia
disertai muridnya (pengikut). Mereka mengembara di seluruh negara timur Wei,
Sung, dan Ch’en dan dalam beberapa kali kehidupan mereka terancam. Konfusius
hampir dibunuh di Sung.
Konfusius diterima engan hormat oleh para penguasa
negara-negara yang ia kunjungi. Pada tahun 484 SM, Konfusius diundang kembali
ke negara Lu.
§ Keberhasilan Khonghucu dalam Memimpin
Khonghucu telah berhasil memimpin negeri Tiongto dalam
menegakkan program pemerintah dalam waktu yang begitu cepat ia dapat
menciptakan masyarakat adil dan makmur.
Raja Muda Lo mengajukan usul kepada Khonghucu agar apa
yang ia capai di Tiongto dapat juga disebarkan ke seluruh negeri Lo.
Khonghucu wafat pada 479 SM. Ajarannya dilanjutkan dan
dikembangkan oleh cucunya, Tzu-Szu, serta tokoh-tokoh yang lainnya seperti
Meng-Tze (372-289 SM).
C. Kitab Suci Agama Khonghucu (Ngo King, Su Si dan Hau King)
1. Su Si / Shi Su (Kitab yang Empat)
·
Kitab Thai Hak / Da Xue / Kitab Ajaran Besar
·
Kitab Tiong Yong / Zhong Yong / Kitab Tengah
Sempurna
·
Kitab Lun Gi / Lun Yu / Kitab Sabda Suci
·
Kitab Bingcu / Mencius / Kitab Bingcu
2. Ngo King (Lima Kitab)
·
Sie King / Shi Jing / Kitab Sajak
·
Su King / Shu Jing / Kitab Hikayat
·
Ya King / Yi Jing / I ching / Kitab Perubahan
·
Li Chi / Buku tentang Upacara-upacara
·
Yeo / Buku tentang Musik
·
Ch’un Ch’ii / Sejarah Musim Semi dan Musim
Rontok
3. Hauw King / Xiao Jing / Kitab Bakti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar