Senin, 28 Mei 2012

Konsep Yin Yang


1.      Filsafat Yin Yang
            Pondasi pemikiran masyarakat China adalah kepercayaan pada alam semesta kosmis yang tunggal, suatu ketunggalan yang tanpa awal atau akhir. Filsafat yang lebih tua dari pada aliran filsafat China manapun adalah berbagai kepercayaan mendasar yang membantu orang China memahami diri mereka sendiri dalam hubungannya dengan dunia: pada awalnya, dunia adalah suatu kehampaan tanpa batas yang disebut Wu Chi. Kehampaan ini digambarkan sebagai suatu lingkaran kosong yang dibentuk oleh garis putus-putus. Dari kehampaan ini, muncullah kegiatan yang diekspresikan sebagai Yang, Yang digambarkan dalam bentuk lingkaran kosong, dan ketidakgiatan dalam bentuk lingkaran hitam. Interaksi yang terjadi di antara kegiatan dan ketidakgiatan ini disebut Tai Chi, yang diperlihatkan sebagai lingkaran Yin Yang, setengan hitam dan setengah putih.



            Dari alam semesta kosmis yang luas dan misterius, Yang Esa, semuanya berkembang. Ketika wujud di dunia, ketunggalan ini terbagi dua: Yin Yang. Dua hal yang bertentangan yang dinamis ini digambarkan garis putus (Yin) dan garis lurus (Yang).
            Keselarasan Tao adalah terlebih dahulu, diaktifkan oleh kepasifan, oleh tidak adanya aktivitas. Tetapi begitu diekspresikan, Tao menghasilakan suatu permainan pertentangan yang dinamis dan silih berganti: Yin-Yang, yaitu manifestasi Tao di dunia. Keduanya saling menghasilkan satu sama lain sebagai kutub-kutub yang menjadi begian dari jalinan keberadaan.
Yin merujuk kepada ciri-ciri kelembutan, kepasifan, kewanitaan, kegelapan, lembah, dan negatif, ketidakberadaan. Di pihak lain, Yang mengacu pada ciri-ciri seperti sifat kekerasan, kejantanan, kecerahan, gunung, kegiatan, keberadaan.
Semua energi aktif terwujud sebagai dualistis Yin Yang ketidak beradaan menyertai keberadaan. Wujud Tao sendiri merupakan perubahan yang ditentukan oleh aliran alami kutub energi. Energi itu tidak statis, bukan suatu objek pasti.
Yin Yang menghasilakan suatu keseimbangan dinamis antara daya gerak dan sikap diam, antara keaktifan dan kepasifan, sehingga titik keseimbangan kembali ke pusatnya. Kesatuan dari hal-hal yang bertentangan pun berkembang. Dalam banyak penerapan Taoisme, kesatuan ini menjadi sumber tuntunan, menjadi tolak ukur, menjadi standar untuk mengevaluasi kebenaran ketika akal budi dikerahkan dalam segala hal.
Yin dan Yang mewakili dua kekuatan mendasar yang membuat dan memnyelaraskan semesta. Yin adalah sisi hitam dengan titik putih pada bagian atasnya. Hubungan antara Yin dan Yang sering digambarkan dengan bentuk sinar matahari yang berada di atas gunung dan di lembah. Yin (tempat teduh) adalah daerah gelap yang merupakan bayangan dari gunung, sementara Yang (tempat terang/cerah) adalah bagian yang tidak terhalang oleh gunung. Yin dan Yang inilah yang membuat alam menjadi harmonis dan baik. Perpaduan Yin dan Yang merupakan syarat berlangsungnya dunia dan isinya.
           
Ø  Konsep Dao
Konsep Yin dan Yang juga berpengaruh dalam memberi arti pada Dao. Dao diartikan sebagai satu Yin dan satu Yang. Dao berarti adalah keseimbangan sempurna, kerena telah mengandung Yin dan Yang. Dengan kesempurnaanya, Dao merupakan standar bagi seluruh alam ini.
Dao menghasilkan ketungglan (Yin dan Yang). Dari ketunggalan ini dihasilkan dwitunggal, yaitu langit dan bumi, dari dwitunggal ini menghasilkan segala benda. Oleh karena itu, dapat dikatakan: standar manusia adalah bumi, standar bumi adalah langit, standar langit adalah Dao, dan standar Dao adalah kealamian (ziran).

2.      Yin dan Yang dalam Hubungan
§  Hubungan Timbal balik
Hubungan timbal balik adalah suatu pengertian fundamental tentang relitas. Hubungan ini mencakup dalam pengertian tenteng orang lain, benda dan peristiwa.
Menurut Jean Piaget menyatakan bahwa sesuatu yang telah lama dianut oleh Taoisme: sudut pandang yang matang mengena fasilitas didasarkan pada pemahaman atas hubungan yang sejati. Menjadi satu dengan kodrat intuitif segala hal dan pemahaman hubunagan akan terjadi dengan sendirinya. Melalui visi Yin dan Yang, hubungan menjadi seimbang ketika persepsi juga merengkuh sudut pandang orang lain.
§  Lima unsur
Segala sesuatu yang kita jumpai terdiri dari lima unsur yang dipercayai orang Cins sebagai dasar kehidupan: air, kayu, logam, tanah dan api. Karena mereka menganggap ahwa keseluruhan alam semesta terus-menerus berubah dan selalu berganti, maka unsur-unsur pun selalu berganti melalui interaksi satu sama lain. Sejumlah interaksi bersifat saling melengkapi, tetapi ada pula yang saling bertentangan. Misalnya kayu menghasilkan api sehingga keduanya saling melengkapi. Sedangkan air menyingkirkan api, sehingga kedua unsur ini menjadi pasangan yang saling bertentangan.

http://taoism.about.com/od/visualsymbols/p/YinYang.htm 
http://id.wikipedia.org/wiki/Yin_dan_Yang
           

2 komentar: